Istri Ahli Sorga


وَلَهُمْ فِيْهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ. (البقرة-25)

Dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang Suci dan mereka kekal di dalamnya.(QS. Al-Baqarah 25)

Kenikmatan di Syurga itu adalah kenikmatan yang serba lengkap, baik jasmani maupun rohani, apa yang tidak pernah kita peroleh semasa di dunia, disana pasti akan kita peroleh, apa yang belum kita sentuh disana akan kita genggam, dengan syarat kita harus memperbaiki akhlak kita dan menjalani apa yang Allah perintah dan menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya.

Adapun makna dari firman Allah أزواج مطهرة disebutkan dalam Kitab Tafsir Fakhrurroziy[1] ialah istri yang disucikan semua anggota tubuhnya dari haid, istihadhoh, suci dari semua kotoran, dan juga suci dari hal-hal yang menghinakan.

Di kitab-kitab yang lain[2] juga disebutkan yang dimaksud dari firman Allah diatas ialah istri yang berupa bidadari dan lain sebagainya didalam surga. Dan di dalam kitab tersebut juga dijelaskan bahwa lafadz أزواج مطهرة ialah seorang wanita yang di khususkan bagi para kaum laki-laki kelak didalam surga, dan tidak untuk lainnya.

Disebutkan dalam sebuah kitab tafsir[3], disana ada hadist yang dikeluarkan oleh Waki', Abdurrozaq, Abdun Bin Humaid dan Ibnu Jarir dari Mujahid bahwa yang dimaksud dari firman Allah أزواج مطهرة ialah suci dari haid, kotoran, kencing, ingus, dahak, air ludah, mani dan melahirkan(anak). Dan hadist yang dikeluarkan oleh Abdurrozzaq, Abdun Bin Humaid dan Ibnu Jarir dari Sayyidina Qatadah bahwa yang dimaksud dari firman Allah di atas ialah, Allah mensucikannya dari kencing, kotoran (tahi) kotoran-kotoran yang lain, dan Allah juga mensucikannya dari semua dosa baik dosa besar dan dosa kecil. Dan dikitab tersebut masih banyak hadist-hadist yang menjelaskan firman Allah di atas diantaranya juga Hadist yang di keluarkan oleh Imam Bayhaqiy dari Abi Abdillah Bin Aufa, bahwa Rosulullah bersabda: "orang laki-laki ahli surga akan mengawini 4000 (empat ribu) wanita yang terdiri dari perawan, 8000 (delapan ribu) wanita yang terdiri dari janda, dan 100 (seratus) wanita yang terdiri dari para bidadari, dan mereka berkumpul selama tujuh hari, dan mereka berbicara dengan kata-kata yang bagus (manis) sebuah kata-kata yang tidak pernah di dengar oleh semua makhluk yang lain". Al Hadist.

Kesimpulan dari keterangan diatas adalah bagi manusia yang diberi kenikmatan masuk surga oleh Allah swt ia akan memperoleh kenikmatan yang tiada tara, kenikmatan yang belum ia rasakan sebelumnya, dan ia akan kekal selamanya di surga yang penuh kenikmatan, dan sejuta keindahan dengan dikelilingi sungai-sungai yang mengagumkan, dan disurga ia tidak akan sendiri ia akan ditemani seorang istri dari bidadari yang yang telah Allah sucikan sucikan dari hal-hal yang menyakitkan, inilah bentuk kenikmatan yang sesungguhnya.


[1] Fakhrurrozi. Tafsir Fahkrurrozi. Hal 359/2. Daruihyaitturust Al Arabiy (Bairut Libanon) th 2001.

[2] Sayyid Mahmud Al Ulusiy Al Bagdadiy. Ruhul Ma'aniy. Hal 276/1. Daruihyaitturust Al Arabiy(Bairut Libanon) th 1999.

[3] Jalaluddin As Suyuthiy. Addurrul mantsur. Hal 90-92/1. Daruihyaitturust Al Arabiy(Bairut Libanon) Th 2001.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Sholehuddin Blog's