MENJADI MUKMIN SEJATI

“Dua hal yang harus kita ingat, keburukan kita kepada orang lain dan kebaikan orang lain kepada kita. Dan dua hal yang harus kita lupakan, kebaikan kita kepada orang lain dan keburukan orang lain kepada kita”.

Sebuah kata singkat, namun mengandung banyak arti yang begitu dalam. Tanpa diresapi dengan kepribadian yang baik mungkin seseorang tidak akan setuju dengan kata-kata di atas, bagaimana mungkin kalau dia harus mengingat keburukannya kepada orang lain dan mengigat kebaikan orang lain kepadanya, kemudian juga harus melupakan kebaikannya kepada orang lain serta melupakan keburukan orang lain kepadanya, kayaknya kurang adil hal itu tidak akan pernah terjadi selamanya dan hanya orang bodoh yang akan melakukan hal itu.

Tidak salah apabila ada seseorang yang mengatakan kata-kata seperti di atas karena hal itu sangat wajar terjadi pada seorang manusia. Namun yang harus disalahkan karakternya yang dongkol, kering kerontang tanpa tetesan air kepedulian dan pengertian kepada orang lain, sifat egoisme sudah merusak fikirannya sehingga ia tidak bisa berfikir manusawi, selalu mementingkan dirinya dan perbuatannya.

Bagi kita seorang muslim hal itu sangat penting, karena dengan mengingat keburukan kita kepada orang lain kepada kita dan mengingat kebaikan kita kepada orang lain pada kita, kita akan senantiasa melakukan hal-hal yang positif, takut melakukan hal-hal yang negatif, selalu ingin minta maaf kepada orang dan selalu merasa mempunyai hutang budi kepada orang lain karena kebaikannya kepada kita. Hidup kita akan senantiasa damai dan tentram.

Kemudian dengan melupakan kebaikan kita kepada orang lain dan kebarukan kita kepada oranglain , kita termotivasi untuk melakukan kebajikan serta tolong menolong karena kita tidak pernah ingat kepada kebaikan kita sehingga kita selalu merasa belum melakukan kebaikan. Dengan melupakan keburukan oranglain kepada kita, kita akan hidup dalam kehidupan yang damai. Sebutir pun tidak akan ada benih-benih dendam dalam diri kita karena hanya kebaikan oranglain yang selalu kita rasakan.

Dendam hanya akan membuat kita jauh dari ridlo Allah dan akan memutuskan tali persaudaraan di antara sesama, satu dengan lain saling bermusuhan. Hidup ini bagaikan neraka yang hanya akan membinasakan setiap orang yang berkecimpung di dalamnya. Na’udzubillahi min dzalik.

Seorang mukmin diperintah untuk berakhlak mulia sebagai bentuk bagi kesempurnaan iman. Seseorang akan dikatan paling sempurna imannya apabila ia berakhlak mulia, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw dalam salahsatu Haditsnya yaitu;
أكمل المؤمين إيمانا أحسنهم خلقا (رواه أحمد)
Artinya: Orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik budipekertinya. (HR. Ahmad).

Hadits di atas mengingatkan kita untuk senantiasa menjadi orang yang baik dan mempunyai budipekerti yang patut dibanggakan, Sungguh hidup akan menjadi lebih hidup, ridlo Allah senantiasa menemani kita, hari-hari kita lebih berwarna karnanya, seakan hidup di surga.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Sholehuddin Blog's