Niat Mencari Ilmu

Didalam upaya mencari ilmu, yang menjadi priorotas utama adalah niat atau tujuan yang baik, agar lebih matang dan lebih mendukung, karena tanpa niat, sesuatu tidak akan mudah tercapai. Lebih dari itu niat merupakan sesuatu yang fundamental dalam segala hal. Sabda Nabi saw :
إنما الأعمال بالنيات
Artinya: sesungguhnya sahnya segala amal itu tergantung pada niat

Berdasarkan Hadist diatas bahwasannya niat adalah komitmen utama bagi setiap orang, maka dari itu niat dalah sesuatu yang harus dikedepankan.Bagi setiap pelajar diharuskan mempunyai niat yang baik, niat yang baik itu seperti apa? Di sini kami akan mencoba menyebutkannya. pertama, “Mencari Ridha Allah”. kita hidup di dunia ini hanyalah sebagai hamba yang selalu ingin mendapatkan Ridha Allah, maka dari itu yang pertama kita harus mempunyai niat mencari Ridho Allah. Disamping itu Nabi Muhammad SAW bersabda Yang artinya : "orang yang menimba ilmu tidak karena Allah, maka, ia keluar dari dunia (meninggal) akan dipaksa oleh ilmunya agar mengikhlaskannya karena Allah. Sedangkan orang yang mencari ilmu karena Allah, maka ia seperti orang yang puasa disiang hari dan bangun di malam hari untuk shalat malam (tahajjud).
Dengan Hadist diatas, jelaslah bahwa, niat mencari ilmu karena Allah, itu merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang khususnya bagi seorang santri.

Niat yang kedua adalah “menhilangkan kebodohan dari diri sendiri dan segenap orang-orang yang bodoh”, karena orang yang bodoh sangat gampang menerima apasaja meskipun itu dilarang oleh Syariat, banyak orang bodoh yang terpedaya oleh kebusukan syetan. Syetan akan selalu bersamanya kapan-pun dan dimana-pun, dengan bujukan-bujukan jahat, mereka sesatkan ia, dalam jangka waktu yang tidak lama orang yang bodoh tersebut akan tunduk pada syetan, lebih dari itu ia akan menyembahnya. Na'udzubillaahi min dzalik. Maka dari itu sebagai manusia yang berakal, kita jangan kehabisan akal, untuk belajar ilmu agama, dan selalu berusaha menghilangkan kebodohan pada diri kita, dan orang lain.

Banyak dari kalangan masyarakat, biasanya bertanya “sampai dimanakah orang wajib belajar”? maka kalau ada pertanyaan seperti itu, kita menjawab sampai kobodohan itu buruk bagi seseorang. Maka disitulah baik baginya belajar (berarti tidak ada batasnya).

Niat yang ketiga adalah menghidupkan agama dan melestarikan islam, karena sesungguhnya kelestarian islam hanya dapat dipertahankan dengan ilmu dan perilaku zuhud serta takwa.

Yang keempat adalah memenuhi kewajiban. Sebagai mana sabda Rasul : “Menuntut ilmu adalah Fardhu ‘Ain (kewajiban individu) bagi setiap Muslim dan Muslimat” jadi, jelaslah dengan Hadist di atas bahwasannya, mencari ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap umat, baik laki-laki maupun perempuan yang mukallaf.

Masih banyak niat-niat balajar yang tidak saya sebut. Tapi niat-niat belajar yang saya sebut diatas adalah niat yang paling penting yang harus dikuasai oleh setiap pelajar. Adapun niat-niat atau tujuan belajar yang lain bisa dikaji kembali di kitab-kitab yang menerang masalah ilmu.

tambahan

Banyak santri atau pelajar, ketika pulang kerumahnya masing-masing tidak membuahkan hasil yang efektif untuk mengubah kebiasaan negatif yang sudah menjadi tradisi ditempatnya, bahkan yang lebih sadis lagi dia ikut melakukan kebiasaan negatif tersebut. Hal seperti ini bukanlah ustadz atau guru yang mengajarnya semasa dia dipesantren, melainkan kurangnya niat dan kurangnya giat didalam belajar. Maka dari itulah janganlah kita menyianyiakan niat, dikarnakan seperti yang dikatakan didepan, niat adalah komitmen utama yang harus dimiliki oleh setiap pelajar, jadi bagi kita yang ingin melangkah kejenjang belajar usahakan berniat yang baik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Sholehuddin Blog's